FENOMENA FACEBOOK
Zaman seakarang teknologi canggih sekarang sudah menjadi hal
penting dalam setiap aspek kehidupan di dunia, baik anak-anak, remaja, maupun
orang dewasa. Salah satu teknologi canggih yang banyak digunakan sekarang
adalah internet. Internet membuat segala sesuatu menjadi instant, apapun bias
dilakukan dengan internet. Teknologi canggih yang paling banyak dikenal dan
digunakan oleh semua kalangan adalah internet, dengan internet seseorang bisa
melakukan apa saja, antara lain mempromosikan berbagai hal, seperti hasil suatu
produksi, tempat-tempat pariwisata, biro jasa , dan juga melakukan jual beli secara
online dengan melibatkan dunia perbankkan, dan ada lagi yang paling digemari
oleh semua kalangan pada umumnya adalah jejaringan soaial. Kita pasti sudah
banyak mengenal jejaring social melalui internet, misalnya YM (Yahoo Messager),
Friendster, dan yang lagi marak dibicarakan saat ini adalah Facebook
Facebook sudah tidak asing lagi bagi kita, bukan cuma
kita, semua orang bahkan seluruh dunia
juga menganal Facebook. “Banyak orang menyukai facebook, mulai dari anak
sekolah, mahasiswa, bahkan para orang tua” (Evan’s Blog: My Diary), dan saya
juga termasuk salah satu pengguna jaringan social tersebut. “Facebook merupakan
aktifitas penting dalam keseharian mereka, mulai dari bangun tidur, bekerja
atau lagi berada di kampus, hingga pulang ke rumah” (Evan’s Blog: My Diary).
Dalam tulisan ini saya akan membahas tentang beberapa
fenomena yang terjadi di Negara kita yang berhubungan dengan facebook. “Indonesia
saat ini telah menjadi “the Republic of the Facebook” (Putra, 2009). Salah satu
headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan editor Harian Tempo yang dirilis
oleh CNET Asia portal IT terkemuka di Asia pada awal bulan Januari 2009 lalu
(Linkedin.com; 2009). Sebuah ungkapan yang terinspirasi oleh perkembangan
penggunaan Facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai pertumbuhan 645%
pada tahun 2008. “Prestasi” ini menjadikan Indonesia sebagai “the fastest
growing country on Facebook in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini mengalahkan
pertumbuhan pengguna Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas
populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008). Demam Facebook menggejala di
Indonesia, sebagaimana yang dilaporkan oleh Tempo Interaktif 9 Februari 2009,
dimulai pada pertengahan tahun 2008. Bahkan disebutkan juga hingga pertengahan
2007 Facebook nyaris tak dilirik pengguna Internet. Lonjakan pengguna Facebook
pada pertengahan 2008 dibuktikan dengan Negara nic Facebook sebagai situs
ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Luar biasanya lagi,
“Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka
untuk umum pada 2006 ini.” (Wiguna, 2009).
Sekilas sejarah tentang Facebook. “Facebook adalah milik Mark Zuckerberg sekaligus sebagai CEO Facebook, Ia adalah mahasiswa harvard university dan aktif sebagai anggota Alpha Epsilon Pi, Alpha Epsilon Pi adalah seperti perkumpulan mahasiswa Yahudi di amerika utara”. (Fenomena FAcebook>>noViyanto). “Pada awalnya, Facebook dengan situs www.facebook.com yang sebelumnya bernama thefacebook dengan situs www.thefacebook.com digunakan untuk komunikasi antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun setelah beberapa waktu, target pengguna adalah seluruh mahasiswa dan masyarakat umum”, (Qdoy , Fenomena Facebook dan Dampaknya). Dia dilahirkan pada 14 Mei 1984. Kejeniusan dan kreativitas lewat Facebook membuat anak muda ini menempatkan dirinya sebagai jajarang 400 orang terkaya di Amerika Serikat versi Majalah Forbes edisi September 2008, tepatnya peringkat 321 dengan total kekayaan 1,5 Miliyar Dollar US. (Forbes.com; September 2008). Tepat awal februari yang lalu Facebook merayakan ulang tahunnya yang ke 5. Sejauh ini tercatat lebih dari 175 juta pengguna Facebook tersebar di seluruh dunia yaitu pengguna yang telah aktif dalam 30 hari terakhir (Nurhoiri.Facebook.com; 2009).
Facebook di Indonesia. “Keranjingan pada Facebook ini adalah salah satu sinyal bahwa masyarakat Indonesia semakin melek teknologi informasi yang sedang menjadi tren di dunia global. Namun, dengan semakin modern peradaban dunia global, kebutuhan manusia modern akan pengakuan terhadap eksistensi diri mereka dengan bersosialisasi dengan orang lain di sekeliling mereka sebagai kebutuhan dasar manusia biasa semakin sulit untuk terpenuhi. Dunia terasa berjalan begitu cepat. Mereka setiap hari disibukkan dengan rutinitas yang tiada akhir. Kesibukkan tidak hanya selesai di tempat kerja atau belajar” (Evan’s Blog: My Diary). “Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama, menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak fasilitas-fasilitas yang ditawarkan situs itu, baik secara formal atau non-formal, independen atau dependen” (Qdoy , Fenomena Facebook dan Dampaknya). “Kini jumlah facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna Internet di sini. Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang paling banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 2006, yaitu 150 juta orang–sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia. Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya” (Qdoy , Fenomena Facebook dan Dampaknya).
“Situs facebook
dikembangkan dari prinsip jejaring sosial. Secara definisi, jejaring sosial
adalah struktur sosial yang dibangun atas node (bisa berupa
orang/individu maupun organisasi) yang terikat satu sama lain dengan lebih dari
satu model ikatan. Jenis-jenis ikatan tersebut misalnya kesamaan nilai, visi,
ide, kepentingan, finansial, pertemanan, ketidak sukaan, konflik dan
perdagangan. Semakin mudah jejaring tersebut mengakomodasi individu atau
kelompok membuat jejaring baru, semakin mudah menarik node. Ada beberapa
hal kenapa facebook bisa cukup fenomenal di Indonesia:
1.
Social Ignition
Secara budaya, Indonesia cenderung lebih sosial (dalam arti yang literal) daripada di barat, tempat dimana situs seperti facebook (dan friendster) dilahirkan. Sehingga kehadiran facebook lebih seperti ‘ignite’ dari bentuk jejaring yang sudah ada. Jika Anda tinggal di daerah pedesaan, adalah hal yang jamak kenal dengan seluruh orang di desa, bahkan yang tinggal di lain desa. Sedangkan di kota, hal itu tidak lagi ditemukan. Sehingga keberadaan situs seperti facebook dapat menyalakan kembali, keinginan untuk merajut jaringan pertemanan.
Secara budaya, Indonesia cenderung lebih sosial (dalam arti yang literal) daripada di barat, tempat dimana situs seperti facebook (dan friendster) dilahirkan. Sehingga kehadiran facebook lebih seperti ‘ignite’ dari bentuk jejaring yang sudah ada. Jika Anda tinggal di daerah pedesaan, adalah hal yang jamak kenal dengan seluruh orang di desa, bahkan yang tinggal di lain desa. Sedangkan di kota, hal itu tidak lagi ditemukan. Sehingga keberadaan situs seperti facebook dapat menyalakan kembali, keinginan untuk merajut jaringan pertemanan.
2.
Memperluas titik kesamaan
Jika kenalan di desa atas dasar kewilayahan, maka di facebook dapat membuat kenalan-kenalan baru berdasarkan kesamaan lain (seperti sama-sama senang artis tertentu, hobi fotografi dan sebagainya).
Jika kenalan di desa atas dasar kewilayahan, maka di facebook dapat membuat kenalan-kenalan baru berdasarkan kesamaan lain (seperti sama-sama senang artis tertentu, hobi fotografi dan sebagainya).
3. Menginformasikan
kegiatan peer (rekanan/teman) tanpa diminta
Salah satu informasi favorit yang digemari di facebook adalah melihat aliran aktifitas peer, lengkap dengan komentar-komentar pribadi terhadapnya (dan penggunapun bisa memberikan komentar langsung). Ini bisa membuat seseorang yang tadinya merasa ‘alone against the world‘ menjadi ‘being part of something‘. “ (Fenomena Facebook di Indonesia. ocentrum.com).
Salah satu informasi favorit yang digemari di facebook adalah melihat aliran aktifitas peer, lengkap dengan komentar-komentar pribadi terhadapnya (dan penggunapun bisa memberikan komentar langsung). Ini bisa membuat seseorang yang tadinya merasa ‘alone against the world‘ menjadi ‘being part of something‘. “ (Fenomena Facebook di Indonesia. ocentrum.com).
Penyalahgunaan Facebook melahirkan banyak opini. Ada yang mengatakan
Facebook adalah situs yang membawa pengaruh buruk. Menurut saya situs Facebook
maupun situs yang lainnya, bisa dikatakan sebagai benda mati, Facebook memang
memberi dampak yang baik maupun tidak baik, semunya tergantung pada
masing-masing user, seperti apa pandangan mereka terhadap Facebook, dan
bagaimana mereka menampatkan Facebook dalam keseharian mereka, jadi kita tidak
bisa menyalahkan jarring social tersebut.