Desember Itu
Pernah terpikirkan sebelumnya untuk
menjadi seperti saat ini. Waktu masih kuliah sempat juga mengimpikannya,
setelah menikah, saya benar-benar ingin menjadi seperti sekarang, dan puji
Tuhan “bagi Tuhan tiada yang mustahil”. Seperti Kitab Suci mengatakan “Mintalah
maka kamu akan diberikan, carilah maka kamu akan menemukannya.”
Tahun 2018 lalu, bulan Desember
musim-musim seperti ini, saya yang sebelumnya bekerja sebagai guru honor di
salah satu sekolah, bersama teman-teman guru berencana mengikuti tes CPNS yang
akan diadakan oleh pemerinta kabupaten di tempat saya. Proses untuk mendaftar
menjadi pelamar tes ini terdiri dari beberapa bagian yang harus diikuti. Prosesnya
cukup panjang memang, mulai dari pendaftaran akun yang dilakukas secara daring,
melengkapi berkas ke badan kepegawaian setempat, menunggu hasil verifikasi
berkas, dan jika lulus verifikasi maka pelamar bisa mengikuti ujian pertama
yakni Tes kompetensi Dasar. Setelah lulus, peserta baru bisa mengikuti tes
kedua yaitu Tes Kompetensi Bidang.
Disela-sela kesibukan menjadi pelamar,
selainbelajar soal-soal ujian, saya sempatkan diri untuk membaca tips-tips
melamar pekerjaan. Maklum, saya selalu gagal dalam melamar pekerjaan. Pada tahun
2014 lalu saya sempat mengikuti tes CPNS juga di kabupaten yang lain, namum
belum rejeki, saya tidak lulus. Kali ini saya sangat berharap dengan
sungguh-sungguh.
Sebernarnya saya hanya mau sedikit
berbagi, bagaimana susah payah saya dalam mengikuti tes CPNS 2018 lalu (sudah
empat tahun yah setelah mengikuti tes tahun 2014), seperti cerita saya di awal,
bersama sepuluh orang teman saya, kami kukuh untuk mengikuti tes (lulus tidak
lulus coba dulu, ini kata-kata penguat saya). Saya punya beberapa tips buat
teman-teman yang mungkin berniat atau sudah sedang menjalani tes CPNS tahun
ini, selain belajar, hal lain yang harus disertakan yaitu, berdoa dan meminta
restu orang tua juga keluarga. Restu dari Tuhan dan orang tua serta keluarga,
sangatlah penting yah teman-teman... biar kita tidak melangkah sendiri dan
menjadi pelindung dan penguat kita saat mengikuti tes nanti.
Kini Desember menyapa lagi tahun 2019,
gerimis hujan kembali terdengar, masih terasa dengan sempurna dalam benak saya,
saat mengikuti tes, dag dig dug karena harus berhenti dari pekerjaan pertama
sebelum mengikuti tes (belum ada hasil, sudah jadi pengangguran). Gugup saat
melihat begitu berjuntai para pelamar, termasuk pada formasi saya, sungguh
sangat... (ahk perasaan itu tak terlupakan). Dan akhirnya, taraaaa.... saya
lulus dan sekarang Puji Tuhan saya sudah menjadi yang saya perjuangkan.
Sekian dulu cerita saya yah....(awal
kisah di akhir tahun). Semoga menginpirasi teman-teman yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar